Definisi Ilmu Ekonomi
Definisi dan Pengertian dari Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Secara
umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
1.
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
2.
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
3.
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah
salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan
berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien
4. HERMAWAN KARTAJAYA YA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
5. PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau
dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Persamaan dan Perbedaan ilmu ekonomi
dengan ilmu sosial
•
Persamaan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah : Memiliki objek formal yang
sama. Objek yang diamati/dipelajari oleh semua ilmu sosial adalah manusia dan
perilakunya. Melalui pembelajaran ilmu sosial, siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berlaku pada mata pelajaran ekonomi.
• Perbedaan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah : Memiliki objek material yang berbeda. Objek material/inti permasalahan Ilmu ekonomi berupa kelangkaan, yaitu bagaimana manusia melakukan tindakan pemilihan atas berbagai keterbatasan dalam sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas baik dalam hal produksi ataupun konsumsi.
Ilmu ekonomi berkembang sudah sejak lama. Boleh dikatakan sejak 1776 ketika Adam Smith menulis buku berjudul The Wealth of Nations. Perkembangan ilmu ekonomi berlanjut tidak hanya sebagai ilmu yang kualitatif tapi juga kuantitatif, terbukti dengan terdapatnya cabang dari ilmu ekonomi yaitu ekonometrika.
• Perbedaan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah : Memiliki objek material yang berbeda. Objek material/inti permasalahan Ilmu ekonomi berupa kelangkaan, yaitu bagaimana manusia melakukan tindakan pemilihan atas berbagai keterbatasan dalam sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas baik dalam hal produksi ataupun konsumsi.
Ilmu ekonomi berkembang sudah sejak lama. Boleh dikatakan sejak 1776 ketika Adam Smith menulis buku berjudul The Wealth of Nations. Perkembangan ilmu ekonomi berlanjut tidak hanya sebagai ilmu yang kualitatif tapi juga kuantitatif, terbukti dengan terdapatnya cabang dari ilmu ekonomi yaitu ekonometrika.
Definisi Ilmu Politik
Politik adalah proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan
antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang
dikenal dalam ilmu politik.
Politik
adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupunnonkonstitusional.
Di
samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara
lain:
§ politik adalah usaha yang ditempuh
warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
§ politik adalah hal yang berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
§ politik merupakan kegiatan yang
diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
§ politik adalah segala sesuatu
tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.
Dalam
konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan
politik,legitimasi, sistem
politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga
tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai
politik.
Karakteristik atau kajian utama
ilmu politik, yakni:
1. Legalisme (legalism), yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum.
2. Strukturalisme, yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang.
3. Holistik (holism) yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang "bersifat" individu seperti legislatif.
4. Sejarah atau historicism yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan.
5. Analisis normatif atau normative analysis yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
1. Legalisme (legalism), yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum.
2. Strukturalisme, yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang.
3. Holistik (holism) yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang "bersifat" individu seperti legislatif.
4. Sejarah atau historicism yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan.
5. Analisis normatif atau normative analysis yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
Pendekatan dalam Ekonomi Politik
§ Pendekatan
Pilihan Publik
Pilihan publik adalah suatu sikap individu dalam
menentukan pilihan mereka secara rasional. Dalam
ekonomi politik, analisisnya tertuju pada aktor. Aktor dianggap sebagai pelaku dari
kegiatan ekonomi dan politik dan berlandaskan pada asumsi dasar individualisme
metodologis, yang menempatkan sikap rasional idividu di dalam institusi
non-pasar.
Namun karena sifatnya yang longitudinal, maka hasil yang
dimunculkan oleh model-model pilihan publik berbeda-beda pada satu negara ke
negara lainnya.
§ Pendekatan
Neo-Marxis
Pendekatan neo-marxis dalam ekononomi politik, menekankan
pada sifat holistik yakni analisis secara menyeluruh, mengenai pentingnya
aspek-aspek ekonomi makro dari sistem ekonomi dan sistem politik. Selain itu,
pendekatan ini memiliki model yang memiliki aspek komparatif, yakni berusaha
membandingkan secara eksplisit.
Pendekatan ini juga menyoroti dan memodelkan berbagai
perbedaan antar-negara di bidang kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan
ketergantungan kelas sosial di masyarakat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar